FENOMENA SINKRETISME DALAM KERAJAAN MUNA.
FENOMENA SINKRETISME DALAM KERAJAAN MUNA.
Oleh : La Ode Ali Hanafi
Sejarah masuknya Islam dlm Kerajaan Muna, ada beberapa versi, tetapi suatu hal yg disepakati bahwa masuknya Islam dlm Kerajaan Muna, tidak langsung dari Tanah Arab, tetapi melalui perjalanan yg panjang lintas daerah sehingga tdk tertutup kemungkinan sdh dipengaruhi oleh agama dan budaya yg dilaluinya.
Masuknya Islam di Indonesia umumnya dan di Kerajaan Muna khususnya tdk melalui proses penaklukan dgn cara perang. Tetapi melalui proses budaya yg aman dan damai.
Salah satu fenomena sinkretisme antara Islam dan budaya Muna adalah ritus Katoba, yg diwujudkan sebagian berbahasa Arab dan sebagian dalam bahasa Muna. Ritus Katoba ini dilakukan sekali seumur hidup. Karena ada Ritus harian, mingguan, tahunan dan sekali seumur hidup.
Hal ini terjadi karena Islam sebagai sebuah sistim ajaran dan praktek kehidupan sehari hari dengan kebudayaan Muna ada hubungan. Kita fahami bersama bahwa Islam masuk di Kerajaan Muna, tdklah dlm keadaan hampa, tanpa budaya, dan sistim kepercayaan, kendatipun masih sangat sederhana dan masih animisme.
Seperti kita ketahui dlm prosesi adat dan budaya Katoba ada tahapan tahapannya, misalnya penentuan hari baik atau gholeono metaa, oleh orang tua yg ahlinya, atau yg disebut pande kutika. Maksudnya agar prosesi adat dan budaya Katoba berjalan lancar dan aman tanpa halangan.
Kemudian setelah itu, pimpinan ritual Katoba memberikan panduan tata caranya, atau isaratino toba, tentang wambano toba, atau mengucapkan tobat, Kafenaghuno toba, atau nasehat tobat.
Inti dari pada isaratino toba adalah, penyesalan atas kesalahan yg dilakukan, atau dososo, menjauhi larangan atau dofekakodohoe, dan meniadakan kecenderungan untuk berbuat salah, atau dofominae. Pada tahap puncak Ritus Katoba, adalah pengucapan toba, yaitu dengan mengucapkan surat Al Fateha, mengucapkan kalimat istighfar tiga kali, dan mengucapkan kalimat syahadat.
Pada tahap terakhir adalah nasehat Katoba, yg berisi petuah petuah yg penting mengenai sikap terhadap orang tua kita, kakak, adik atau kluarga inti, tata cara bersuci, tata cara menjaga keseimbangan atau hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam semesta yg disebut hakkunaasi.
Jika dibandingkan dengan masuknya agama Islam di negera lain misalnya di Spanyol, yg sy pernah kunjungi, sangat berbeda, karena masuknya Islam di Spanyol melalui proses penaklukan dengan perang dimasa Khalifah Al Walid pada tahun 705 – 715, salah satu khalifah Bani Umayah, yg berpusat di Damaskus.
Setelah berkuasa selama 8 abad lamanya, Islam kemudian runtuh, yg ditaklukan oleh seorang Ratu bernama Ratu Isabel pada abad 15. Setelah itu, orang orang Islam dipaksa masuk agama Katholik, yg memberontak dibunuh, yg tdk memberontak lari di Maroko, dan sebagian diizinkan oleh pemerintahan Ratu Isabel tinggal di gunung yg mudah dikontrol oleh pemerintahan Katholik.
Artikel terbaru :
- LANGKU-LANGKU ( TATA CARA ) PROSESI ADAT PERKAWINAN SUKU MUNA
- FENOMENA SINKRETISME DALAM KERAJAAN MUNA.
- 9 Destinasi Wisata Pantai Dan Danau di Kabupaten Muna
- DRS.H. LA ODE KAIMUDDIN : REINGKARNASI PERTAMA LA KILAPONTO
- Nelayan, Terimakasih atas Jasamu
Komentar
Posting Komentar
Komentar anda sangat di butuhkan perbaikan blog ini. Silakan berkomentar dengan santun, hindari komentar yang berbau SARA dan menyerang pribadi orang serta ujaran kebencian. Andimin tidak bertanggung jawab terhadap komentar yang berbau SARA, menyerang pribadi orang dan mengadung ujaran kebencian dari pengunjung.